Mohon bantuannya untuk membuatkan teks anekdot percakapan 6 orang ya. Terima Kasih
Pertanyaan
Terima Kasih
1 Jawaban
-
1. Jawaban dizzymaybep0zket
Judul Drama : Harapan Di Persimpangan Jalan
Tema : Pentingnya Pendidikan
Pemeran : Bima, Surya, Ibu Guru Shinta, bapak wakil kepala sekolah Arman, Ayah Rasty, Ibu Rasty,Sinopsis Drama :
Suatu pagi pada jam istirahat pertama di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Bima termenung di salah satu meja baca perpustakaan. Ia tak menyadari bahwa kegelisahannya tersebut sejak tadi telah diperhatikan oleh sahabatnya Surya.
Surya : hei, kamu ini masih pagi sudah melamun saja.
Bima : ya ampun Bima, kamu mengagetkanku tahu! Kalau jantungku copot bagaimana? Kamu mau ganti?
Surya : He… he. Maaf maaf.
Bima : ada apa Sur?
Surya : Ya tidak apa-apa. Aku pikir kamu kemana tadi. Aku mencari-cari kamu loh.
Bima : He…he. Ya aku kemana lagi kalau tidak ke mushala atau perpustakaan. Mau ke kantin, aku tidak punya uang. He… he.
Surya : justru itu, mudah sekali kalau aku mau mencarimu kawan. Oh ya, ngomong-ngomong rencanamu setelah lulus apa? Pasti kamu mau mengambil jurusan Teknik Mesin di Unila (Universitas Lampung) kan? Sejak dulu kamu bicara tentang mimpimu untuk bisa berkuliah di jurusan itu.
Bima : Entahlah Sur.
Surya : Loh, kok entahlah. Ada apa ini kawan? Bukankah kamu bercita-cita untuk menjadi insiyur mesin?
Bima : iya, memang benar. Tapi entahlah Sur.
Surya : ada apa ini kawan? Ada masalah apa sebenarnya? Ayo ceritakan padaku!
Bima : tentang mimpi-mimpiku itu Sur, rasanya aku tak bisa terus memupuknya. Orang tuaku tidak setuju aku melanjutkan pendidikan tinggi. Mereka ingin aku bekerja di luar negeri sebagai TKI saja.
Surya : Wah, rumit juga ya. Kamu ceritakan semua detailnya ya! Nanti kita cari solusi bersama-sama.
Setelah menceritakan semua permasalahannya, Bima agak sedikit lega. Setidaknya ia sedikit bisa mengurangi beban dihatinya karena telah bercerita dengan sahabatnya itu.
Surya : begini saja Bim, kita konsultasikan masalahmu ini kepada ibu Shinta. Mungkin saja beliau punya masukan terbaik yang bisa membantu semua persoalanmu itu.
Bima : Baiklah, jam istirahat kedua setelah shalat dhuhur saja ya Sur. Waktu istirahat pertama kita sudah mulai habis ini.
Surya : Baiklah, ayo kita masuk ke kelas!
Surya dan Bima pun akhirnya menuju kelas mereka. Setelah jam istirahat kedua selepas shalat dhuhur, mereka berdua pergi menuju ruang ibu Shinta yang merupakan guru Bimbingan Konseling di kelas mereka.
Surya : Assalamualaikum. (seraya mengetuk pintu ruangan)