Sejarah

Pertanyaan

kapak lonjong yang memiliki dua macam bentuk yaitu

2 Jawaban

  • Kapak Lonjong

    Kapak lonjong memiliki ciri penampang alangnya berbentuk lonjong atau bulat telur. Ujung runcing untuk tangkai dan ujung lain yang bulat diasah hingga tajam. Kapak Lonjong memiliki dua ukuran utama, yaitu kapak lonjong ukuran besar (walzenbeil) dan kapak lonjong ukuran kecil (kleinbeil).

    Kebudayaan kapak lonjong dikenal juga dengan Neolitikum Papua. Hal tersebut disebabkan karena daerah penemuannya terutama Papua (dahulu Irian Jaya). Kapak lonjong ditemukan di daerah Seram, Gorong, Tanimbar, Letti, Minahasa, dan Serawak.

    Kapak lonjong menyebar ke indonesia melalui Jepang, formosa, dan Filipina terus minahasa. Jadi, penyebarannya melalui jalur timur. Pada zaman Neolitikum juga telah ditemukan hasil-hasil kebudayaan lain yang pengerjaannya sudah halus, seperti perhiasan dan gerabah. Jadi, pada zaman ini selain memanfaatkan batu sebagai hasil kebudayaannya, masyarakatnya juga membuat peralatan dengan bahan dasar tanah liat, meski pengerjaannya masih sederhana.

    Peralatan dari tanah liat yang dihasilkan pada zaman Neolitikum adalah gerabah. Teknik pembuatanĀ  gerabah masih sederhana, yaitu hanya dengan tangan dan belum menggunakan roda pemutar seperti sekarang.

    Peralatan ini sudah melalui proses pembakaran. Contoh bentuk-bentuk gerabah adalah kendi, periuk, dan juga manik-manik. Hasil kebudayaan lain adalah pehiasan yang terbuat dari batu dan juga kulit kerang.

  • kapak lonjong ukuran besar(walzenibeil) dan kapang lonjong ukuran kecil(kleinbeil).

Pertanyaan Lainnya